Bab 21

“Ada apa? Apa kamu takut denganku? Jangan khawatir. Nona Tasya, aku bukan orang jahat. Hanya saja aku sedang sangat sibuk di pagi hari, dan baru ada waktu kosong saat malam.”

Mendengar hal ini, Tasya tidak punya pilihan lain selain menyetujuinya. “Baiklah. Saya akan mengirimkan draftnya ke rumah Anda pukul 08.00 malam ini.”

“Oh iya, aku tidak suka ada orang asing yang datang ke rumahku. Jadi, lebih baik kalau kamu datang sendirian, Nona Tasya.” ujar Jimmy. Tasya mulai tegang. Apa dia benar-benar memintaku datang sendirian ke rumahnya?

Tapi, Tasya hanya bisa mengangguk dan setuju dengan permintaan Jimmy karena dia adalah kliennya. “Baiklah. Saya akan datang pukul 08.00 malam tepat.”

“Aku akan mengirimkan alamatnya.” Lalu, Jimmy menutup teleponnya.

Setelah menelpon Jimmy, Tasya menuju ruangan Felly dan memberitahunya tentang pembicaraan mereka. Felly berpikir sejenak. “Yang aku tahu, Jimmy Kristian itu CEO terkenal tanpa ada rumor buruk tentangnya, jadi dia mungkin tidak akan melakukan hal-hal buruk.

Tasya hanya bisa berharap malam ini semuanya lancar.

yang tidak pernah datang selama tiga hari berturut-turut, akhirnya datang juga. Dia tampak lebih muda dengan gaya rambutnya

menundukkan kepalanya sambil membaca dokumen, sedangkan Alisa, yang duduk di seberang Tasya, terus bertingkah dan

fokus pada rapat dan

memang sedang mencoret-coret buku catatannya tanpa memperhatikan rapat, dia segera menegakkan

meja, matanya bertatapan dengan sepasang mata, yang seolah sedang memberitahunya

seperti anak keras kepala yang tidak mau belajar di

bisa belajar cara menghormati orang lain

rapat, beberapa dari mereka merasa senang karena Tasya baru saja

Terima kasih karena sudah mengajari saya cara bersikap yang baik, tapi

terdengar di ruangan rapat.

uara or

ora

dia berbicara seperti itu pada

Prapanca, jadi dia adalah orang kaya dan berkuasa. Makanya, hanya

Apa Tasya sudah gila?!

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255