Bab 19

Setelah Tasya kembali ke toko dan menjelaskan apa yang sudah terjadi, pemilik toko menatap gaun yang robek itu lalu tersenyum dan menenangkan Tasya, “Tidak apa-apa, Nona Tasya. Saya sudah mengasuransikan gaun ini dan mereka yang akan mengurusnya untuk saya.”

“Saya minta maal. Saya benar-benar minta maaf.” Tasya semakin merasa bersalah.

“Tidak apa-apa, yang penting Anda bersenang-senang tadi,” ujar pemilik toko meyakinkannya.

Meskipun Tasya masih merasa bersalah ketika dia menaiki taksi dan pulang ke rumah, dia juga sangat kelelahan. Yang ingin dia lakukan hanya pulang dan memeluk anak laki-lakinya hingga tertidur.

Akhirnya Tasya tiba di rumah pukul 10.00 malam. Ketika dia melihat Frans masih bermain bersama Jodi, Tasya berkata, “Ayah, aku sudah pulang. Ayah bisa istirahat sekarang.”

*Tasya, Jodi benar-benar anak yang pintar, dan aku bahkan tidak percaya kalau dia masih berumur empat tahun! Kamu benar-benar pintar mendidiknya,” ujar Frans.

dan yang dia lakukan hanya menemani Jodi saja. Setelah Frans masuk

juga kelelahan, dia langsung tertidur dalam sekejap mata. Tapi, Tasya tidak bisa tidur. Saat dia menundukkan

Mungkin karena Elan orang yang tampan dan setiap orang yang tampan biasanya mirip. Berarti Jodi akan jadi orang tampan saat dia

selama pameran perhiasan sedangkan

lagi, dan aku

mentraktirmu saat kamu

aku juga kangen Jodi,”

juga kangen denganmu.”

untuk mengambil jas Llan

dan membalas semua email pekerjaannya, Tasya melihat jam dulu sebelum menghubungi nomor

Sebuah suara yang

Aku mau mengembalikan jasmu.” Lalu Tasya menutup teleponnya sebelumn Clan sempat

sampai di depan pintu ruangan Elan, dia mengetuk pintu dahulu sebelum

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255