Bab 16

Saat itu, Tasya sibuk bersilang dengan laki-laki lain yang mendekatinya tepat sebelum dia berpapasan dengan Helen saat dia berbalik.

“Mari bersulang. Tasya. Aku ingin meminta maaf atas apa yang sudah kulakukan saat di kantor saat itu.” ujar Helen meminta maaf, tapi sebagai balasannya, Tasya hanya tertawa dingin karena dia tahu kalau Helen hanya sedang berpura-pura saja. Makanya, dia memilih untuk mengabaikan Helen dan pergi dari sana, tapi Helen tiba-tiba meraih tangan Tasya, yang sedang memegang segelas anggur merah, dan menumpahkan pada gaunnya sendiri sebelum Tasya sempat bereaksi.

“Ah!” teriak Helen panik.

Saat Elan mendekat untuk melihat apa yang terjadi, Helen mundur dua langkah ke belakang dan jatuh ke pelukan Elan. “Kenapa kamu melakukan ini padaku, Tasya?” tanya Helen pada Tasya dan menyalahkannya karena sudah merusak gaunnya dengan anggur merah.

Di satu sisi, Tasya berdiri dan tercengang melihat Helen yang berpura-pura tidak bersalah. Si jal’ng ini layak dapat piala Oscar karena aktingnya.

karena memprotesmu, tapi kamu juga tidak bisa melakukan ini padaku…” ujar Helen sambil menangis, mencoba terlihat semenyedihkan mungkin. Saat

Nona Tasya.” suara Elan terdengar dingin, dan tatapannya menunjukkan kalau dia sedang merasa

Makanya, Tasya tidak terima kalau

Elan. Aku baik-baik saja. Aku bisa ganti baju.” ujar Helen menggelengkan

mengepalkan tangannya. “Aku tidak butuh

maralı, matanya penuh dengan tatapan dingin dengan

yang indah dan tertawa sinis. “Aku bisa minta maaf,

hatinya Helen merasa senang karena rencananya herjalan lancar, untung saja dia tahui karakter Tasya karena sudah mengenalnya sejak

dengan amarah saat menatap

salahku. Aku memang ceroboh,

Tolong jangan bersikap kasar pada Tasya.” ujar Helen sambil menggigit bibirnya, dan bergelayut di lengan Elan sambil pura-pura menahan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255