Bab 38

Si kecil hanya bisa memakannya sendiri sementara Tasya juga makan es krim sesuai dengan porsinya. Pria di seberang mereka menyaksikan interaksi mereka dan menganggap adegan itu menarik.

Dia tiba-tiba sangat penasaran akan identitas ayah anak itu. Pria macam apa yang tidur dengan wanita ini dan melahirkan anak ini?

Pada saat ini, ponsel Elan berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan meliriknya sebelum mengangkat telepon itu. “Halo, Helen.”

“Elan, kamu di mana? Kita makan malam yuk malam ini?”

“Aku di kantor.”

“Kamu tidak perlu lembur, kan?”

“Ada hal penting yang harus aku tangani.”

“T-Tapi aku mau kamu bersamaku.”

“Aku akan meneleponmu setelah aku selesai, oke?” Elan membujuknya dengan suaranya yang paling lembut.

menatap pria di seberangnya dan memperhatikan ekspresi lembut Elan saat dia membujuk

kalau Helen seseorang yang penting

pacarmu?” Tatapan Tasya tajam saat dia melihat pria di

hanya berteman,” Elan menjelaskan

Dia tidak punya

berbalik untuk melihat putranya. “Dan kamu kenapa bisa

dia juga bersedia

menembakkan tatapan peringatan pada pria di seberangnya.

tatapan yang

bisa mempertimbangkan lamaran itu,” Elan menambahkan

menjawab tanpa

dan aku bersedia menjaga kalian berdua seumur hidupku.” Elan menatap lelaki kecil itu dan menyadari bahwa keengganan di hatinya telah

bersedia

tak habis pikir. Dia tahu betul bahwa pria itu berkata demikian tanpa makna yang sesungguhnya. Elan hanya ingin membalas

Tasya ingin pria ini mengingat betapa besar pengorbanan ibunya, dan itu bukan sesuatu yang bisa

tidur dengan Helen sebelumnya. Tasya baru menciumnya malam itu, tetapi dia sudah muak tentang hal itu setelah dia tahu hubungan yang dimiliki Helen dan Elan.

Tidak akan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255