Bab 441 

Kebencian Helen terhadap Tasya tetap ada sampai sekarang, bahkan dia terus menyalahkan Tasya atas penderitaannya saat ini. 

Natal sudah dekat dan Atelir Perhiasan Jewclia sedang mempersiapkan sebuah acara untuk musim yang membahagiakan ini. Pagi–pagi, Felly menelepon Tasya. 

“Halo?” Tasya masih berbaring di tempat tidur dan tidak mau bangun. 

Betapa nyamannya tempat tidur di musim hujan ini. 

“Kenapa? Apa kamu begitu lelah semalam?” Felly bercanda tidak senonoh. 

Itu membuat Tasya bingung. “Apa yang kamu pikirkan, Felly?” 

“Apa? Apa aku salah? Apa Pak Elan ada di sisimu sekarang?” 

“Kita belum sampai ke arah sana, Felly!” Tasya menjawab dan mengubur dirinya dalam selimut. 

Felly terkejut mendengarnya. “Ya ampun! Kamu bersamanya setiap hari dan berhasil menjaga kesucianmu sampai sekarang? Aku benar–benar kagum padamu,” goda Felly. 

dia langsung ke intinya. “Apa kamu punya waktu untuk menghadiri perayaan tahunan yang direncanakan Atelir Perhiasan

kesana Tasya tertarik.

Tanyakan Pak Elan apakah dia punya waktu untuk hadir juga. Wakil direktur Pak Luki

adalah bos Atelir Perhiasan Jewelia. Tasya jarang melihatnya, tetapi dia tahu

aku akan bertanya padanya.”

besar. Kami mengundang juru bicara dan penyanyi juga.”

tampil di

yaitu Rendy Pramono dan Farid Aldino.”

gembira mendengarnya dan dia berseru dengan

suasana hati Tasya menjadi sangat baik. Perayaan tahunan itu akan diadakan pada hari Jumat ini, namun dia tetap bekerja meskipun hanya tersisa dua hari lagi sebelum Malam Natal. Mendesain adalah hobinya seumur hidup, jadi itu bukan

seperti scorang seniman yang menginginkan panggung yang paling megah dan mempesona. Itu akan memberi Tasya rasa pencapaian yang tak terlukiskan.

dia pergi ke kamar Jodi, tapi Jodi tidak ada di sana. Tiba–tiba,

ke dapur dan melihat sebagian sarapan yang telah dihangatkan. Setelah selesai sarapan, dia pergi ke taman dan

suara dan melihat Jodi sedang bermain bola dengan Elan

bisa terlihat setampan ini bahkan dalam setelan olahraga. Selain

melihatnya datang dan langsung menunjukkan kemampuan menendangnya. Tasya tersenyum penuh kasih padanya dan

Rambut hitam Elan yang

atau Jodi, tetapi jelas Jodi tidak semenarik Elan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255