Bab 4.66 

Terkejut. Thisva terkesiap sambil menutup mulutnya. Anak laki–laki yang duduk disampingnya juga melihat hal itu. Dia berscru. “Mama, lihat!” 

Mobil Elan pun berhenti di samping truk itu. Setelah dia turun dari kursi pengemudi, dia membukakan pintu Tasya. “Ayo,” ujar Elan sambil meminta Tasya turun dari mobil. 

Masih dengan rasa terkejutnya, Tasya bertanya, “Apa ini hadiah darimu?” 

“Ini hadiah yang kamu dapatkan dari kemenanganmu di perayaan tahunan!” ujar Elan sambil menatapnya dan tersenyum. “Tentu saja, bos harus membuatnya menjadi kenyataan.” 

Mendengar itu, wajah Tasya merona. Dia sangat bahagia sampai kehabisan kata–kata. Harus dia akui, Elan punya caranya sendiri untuk membuat perempuan senang. 

“Baiklah! Kalau begitu, akan saya terima dengan senang hati.” Ujar Tasya. Saat ini dia sudah tidak menolak kebaikan Elan, karena dia yakin kalau Elan adalah laki–laki yang tepat. Dia bisa menerima hadiah darinya tanpa perlu memberikan alasan atas apa yang dia lakukan. 

“Mama, Om Elan sangat baik pada Mama!” ujar Jodi memuji Elan, sambil berharap kalau Ibunya akan terharu dan segera menikah dengan Elan malam itu juga. 

Tasya turun dari mobil dan berdiri di depan kotak kaca itu untuk mengagumi mobil sport baru itu. Dia mengeluarkan ponselnya dan memfotonya untuk kenang kenangan. 

menemanimu mencoba

kepala dan menjawab, “Baiklah!”

baik dari segi penampilan dan warnanya. Bisa dibilang, Tasya jatuh

vila Lukas malam itu. Dia bertanya padanya dengan sedikit marah, “Apakah Anda bertemu Rully diam–diam? Apa Anda tidak takut kalau Elan akan mengetahui

tampak murung saat mendengar tuduhan Alanna. “Nona Alanna, saya sarankan kamu segera menyelesaikan rencana Ayahmu secepat

bilang apa?” tanya

bisa keluar dari hal ini sampai

tahu betul kalau Rully membesarkannya agar dia bisa menjalankan rencana Rully. Hubungan Ayah dan anak diantara mereka berdua tidak ada artinya dan dia sendiri tidak bisa menyelamatkan dirinya kalau dia

giginya, Alanna memberitahu Lukas, “Saya sudah merencanakan semuanya. Saya tidak akan membiarkan Ayah menunggu lama.”

dari vila Lukas, wajah Alanna tampak murung. Dia bertanya

hal–hal yang penting. Yang kami tunggu saat ini adalah waktu yang tepat

hati–hati.” ujar

karena dia masih kecil dan mudah untuk diculik. Dia tahu kalau menculik anak Tasya pasti akan membuat Tasya hancur dan kalau Elan mencintainya, Elan pasti akan melakukan segala cara untuk

ini penuh dengan hal beresiko, tapi Alanna harus melakukannya

di

dari seorang polisi tepat setelah dia baru selesai mandi.

seorang teman dekat Ayah Anda, Lukas Danu, baru saja datang mengunjungi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255