Bab 527 

Setelah kehilangan ibunya, Elsa hanya bisa mengandalkan Romi. 

“Elsa, Tasya sedang memeriksa keuangan perusahaan. Saya memiliki beberapa dana eksternal yang saya khawatirkan akan ketahuan. Bisakah Anda membantu saya ketika itu terjadi?” 

“K-Kamu menggelapkan uang perusahaan?” 

“Sekitar 6 miliar.” Romi tidak takut mengakuinya. Elsa harus bergantung padanya sekarang. 

“Apa? Bagaimana kamu bisa…” Elsa ingin memarahinya, tapi dia hanya bisa menahan kata–katanya ketika terpikir olehnya bahwa dia sekarang adalah suaminya. “Apa yang bisa saya bantu?” 

“Tasya sekarang mengendalikan keuangan perusahaan, jadi dia pasti akan mengetahuinya. Ketika itu terjadi, katakan saja kamu menyuruh saya mengalihkan uang ke rekening bankmu untuk penggunaan pribadimu saat itu. Kamu adalah putri dari Frans dan adik perempuannya. Selama kamu mengaku sebagai orang yang menghabiskan uang, tidak akan terjadi apa–apa.” Romi memintanya untuk disalahkan. 

Elsa berkata dengan enggan, “Baiklah kalau begitu.” 

yang sedang dilakukan Tasya?” Kemudian, dia memberitahukannya tentang bahayanya. “Dia menyuruh Elan

Dia ingin membuat perusahaan ayah saya bangkrut?” Elsa kesal. “Apakah

Perusahaan Konstruksi Merian menghadapi kebangkrutan, akan menjalani likuidasi bank. Ketika itu terjadi, setiap pemegang saham perusahaan akan dibebani dengan

lemas. Dia hanya ingin mendapatkan uang dari perusahaan, tetapi dia tidak pernah ingin dibebani dengan hutang. “Tapi Tasya sendiri

peduli jika dia berhutang? Dia punya Elan yang mendukungnya. Hutang itu akan sangat besar bagi kita. Jika kita tidak bisa melunasinya, kita akan masuk penjara.” Romi

matanya berkobar

2/

luar biasa pada kata–katanya. Dia mengucapkan sambil menggertakkan gigi, “Jika dia berani membuat Perusahaan Konstruksi Merian

kita dalam bahaya. Cepat dan minta

besok pagi. Bagaimanapun, dia sekarang masih putrinya dan akan tetap seperti itu seumur

tempat tidur Frans dan melihat rambut keabu–abuan di pelipisnya. Kabar baiknya adalah bahwa tanda–tanda vitalnya stabil, tanpa tanda–tanda gejala. Namun, tidak diketahui apakah dia bisa sadar kembali atau tidak. Dokter mengatakan

meninggalkan sisi tempat tidurnya. Lelah, dia kembali ke kamar, hanya untuk melihat Elan sedang bekerja di sofa.

terkejut. Mengenakan sweter hitam, Elan tampak kaku namun menawan di bawah cahaya

serius

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255