Bab 640

“Apakah ini ibu baptis saya?” tanya Jodi sambil tersenyum dan menatap Salsa di sebelah Arya.

Salsa tersedak saat hendak menyesap teh untuk menghilangkan dahaganya. “Tidak, tidak. Kamu salah paham, Nak,” katanya sambil batuk ringan.

Arya hanya tersenyum kecil tanpa berkata apa–apa.

“Kami hanya berteman,” Salsa berusaha menjelaskan.

“Papa dan Mama juga hanya berteman sebelum mereka jatuh cinta dan menikah.” Menurut Jodi, teman bisa menjadi suami istri.

Salsa mengarahkan pandangannya pada Jodi. Dia memang menarik seperti ayahnya, dan wajah kecilnya yang manis membuatnya ingin mencubitnya.

“Saya tidak layak untuk menjadi pasangan ayah baptismu!” dia cemberut.

Kamu sangat cantik. Kamu akan menjadi pasangan yang cocok untuk

tertawa atau menangis. Seseorang justru tidak bisa melihat kecantikannya

pujianmu.” Salsa tersenyum sambil mengangkat alisnya.

Jodi di sebelahnya. Sahabatnya

putranya.

baru itu menyampaikan pidato di atas panggung. Elan menjelaskan dengan sangat rinci tentang pertemuannya dengan istrinya. Kata–katanya

berpidato dengan singkat. Dia dengan tulus mengucapkan selamat kepada mereka dan berkata kepada cucunya melalui mikrofon. “Elan, tolong perlakukan Tasya dengan baik

mencintainya dalam hidup ini, dan saya tidak akan mengecewakannya,”

tampak tidak senang ketika mendengar kata–katanya. Bibirnya

dengan lancar dan khidmat. Mereka saling bertukar cincin setelah pembacaan sumpah. Selama sesi ciuman, Elan hanya mencium keningnya karena Tasya yang memintanya terlebih dahulu.

bertepuk tangan

megah dari pasangan yang

dan itu adalah pertama kalinya

orang tuanya.

yang akan dia nikahi di masa depan. Apa dia akan selembut dan semenarik pengantin

jodoh seperti itu dan akan mengabdikan seluruh hidupnya untuk pria

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255