Bab 641

Tasya tampak bingung saat jamuan pernikahan akan segera dimulai. Ketika dia mencoba menenangkan dirinya, dia mendengar seseorang mengetuk pintu. Pintu terbuka dan Elan masuk dengan mengenakan setelan hitam yang dihiasi dengan benang emas dan rompi dengan bagian bawah yang sangat rumit dan terstruktur. Setelan itu membuatnya semakin terlihat tampan dan menawan.

Tasya menatapnya dan memperhatikannya di balik kedipan bulu matanya yang panjang seraya berpikir, betapa gagahnya dia hari ini.

Elan pun kagum melihat penampilan Salsa yang menakjubkan. Dengan mengenakan gaun merah marun, dia tampak murni seperti biasanya.

“Ayo pergi.” Elan mengulurkan tangannya untuk menggandengnya. Akhirnya, mereka berdua berjalan menuju aula utama dengan jari yang saling bertautan. Saat mereka melangkah ke aula, lampu holografik menyala teratur dan langsung mengubah suasana aula menjadi meriah dan cocok untuk perjamuan pernikahan. Di hadapan banyak lensa kamera, sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta ini memasuki aula sambil berpegangan tangan.

banyak hal bersama, cinta mereka kini lebih

Tasya dalam balutan gaun pengantin yang dia kenakan tadi. Mason, yang duduk di sebelah Kirana terdiam sambil meminum dua gelas anggur. Dia ingat betapa muda dan lembutnya Tasya lima tahun lalu, sedangkan sekarang, dia begitu memesona seolah-olah dia telah berubah

kepala tegak, Tasya tersenyum saat dihujani ucapan selamat. Tatapannya tidak sengaja jatuh pada seorang wanita yang menaruh perhatian pada Elan. Ketika wanita itu menyadari Tasya sedang menatapnya, mata wanita

tetap tersenyum dan hanya membuat catatan mental atas apa yang dia amati karena intuisi seorang wanita sangat akurat dan dia mempercayai intuisinya. Namun, hari ini adalah hari yang luar biasa di mana dia tidak akan menjaga kewaspadaannya. Elan membuatnya merasa aman dan tidak ada yang bisa mengambil perasaan bahagia yang dia miliki

menatap Arya dan langsung mengangkat gelasnya setelah menerima aba- aba. Ketika melihat itu, Hana berdiri dan meresmikan perjamuan. Dia sangat gembira hari ini hingga dokternya bersiaga sepanjang hari. Namun, kondisinya stabil karena tidak ada perubahan mood yang drastis. Hana meminta fotografer untuk memotret mereka dan secara khusus meminta

karena kamu mungkin tidak punya waktu untuk itu ketika kamu

Nenek.” Tasya mengangguk dan

lagi, saya akan meminta Belinda dan

khawatir, Bu. Kami akan berada di sisi mereka,” jawab Belinda

mewakilimu jika tamu mengajakmu bersulang karena tubuh saya bisa mentolerir alkohol

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255