Bab 852

Berarti Nona Maldino tidak pernah membuka lipstik itu!Jodi menghela napas.

Teddy berbalik sambil memutar matanya. Bodohkah kamu? Dia tidak akan membuang lipstik itu kalau sudah membukanya.

Bagus kalau tidak dibukanya, atau si pencuri akan tahu keberadaan lipstik seketika itu juga. Dia mungkin akan melacaknya sebelum kita dan menempatkan Norra Maldino dan keluarganya dalam bahaya,ucap laki- laki bercodet di kening. Namanya Wilmar Junadi.

Teddy menghela napas. Tuhan telah menyelamatkannya lagi. Saya rasa perempuan cantik selalu beruntung.Mata Teddy berbinarbinar. Hei, maksudmu dia masih lajang? Berarti saya punya kesempatan untuk mendekatinya!

Seseorang memukul bagian belakang kepalanya, dan berkata, Lakukan saja pekerjaanmIL.

Teddy merasa jengkel, tetapi hanya diam, karena orang yang memukul kepalanya adalah pemimpin mereka. Dia menggembungkan pipinya sambil mengetik di papan ketik, dan bergumam, Apakah Pak Raditya sedang berusaha mendekatinya juga? Tidak bisakah kami mendapat kesempatan?

Selain Pak Raditya, kita masih punya Sandro, dia

memberi perintah, “Saya ingin melihat berkas para

benar–benar sudah pergi, dia pun segera mengeluarkan ganjalan dalam pikirannya. “Ada

yang sensitif, dan bisa mencium begitu banyak

Ah, saya ingin sekali berada di posisinya. Perempuan membutuhkan kehadiran laki–laki yang dapat diandalkan saat sedang bersedih. Pak Raditya sangat beruntung.” Teddy terus berbicara sambil mengetik. Laki–laki itu memang banyak bicara,

yang baik sekali saja.” Jodi bekerja di komputer yang lain, dan

Apa itu?

video itu lagi, dan melihat laki–laki itu memberikan uang kepada si perempuan.

Benar!ucap Teddy.

Polisi sedang ke sana.”

demi Nona Maldino! Bagus.” Teddy

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255