Bab 1214 Ketidakpuasan

“Saya rasa kita harus memesan ruang sendiri,” saran Nando. Dia tidak suka makan di tempat

umum.

“Tetapi saya suka tempat umum.” Qiara suka tempat ramai, dan tidak ingin berada di ruang priva berdua saja dengannya.

Sepertinya saya harus menuruti kata–katanya. Nando kemudian menarik kursi di seberangnya dan duduk.

Qiara mempelajari menu. Wow, harga makanannya mahal. Dia memesan beberapa makanan kesukaannya lalu mengembalikan buku menu ke pelayan. Di seberangnya, Nando memesan banyak makanan.

Makanan di restoran ini enak, tetapi porsinya kecil. Namun, karena dia memesan banyak, sekarang saya bisa memakan yang saya mau.

Setelah itu, pelayan menuangkan dua gelas anggur untuk mereka. Qiara mengangkat gelas dan mereguknya sambil menikmati pemandangan matahari tenggelam.

memikat seperti batu obsidian yang agak berkilau. Nando juga meneguk anggurnya, tetapi bukan pemandangan matahari tenggelam, dia justru tengah. menikmati pemandangan perempuan di hadapannya. Dia tidak percaya ciuman tadi hampir membuatnya kehilangan

kuat.

saat mengincar Tasya, dia merasa lebih pada menghormati daripada dorongan rasa sayang kepadanya, maka tidak pernah menyentuhnya. Akan tetapi, saat Qiara mengatakan bahwa dirinya suka pada sesama jenis, dia merasa perlu membuktikan bahwa dirinya tertarik pada perempuan,

memerhatikan seseorang keluar dari toilet, dan dia melihat ke arahnya, tetapi rupanya malah memicu kebenciannya. Dunia kecil sekali.

kembali ke tempat mereka dengan dagu terangkat seperti burung merak yang angkuh. Tepat ketika hendak menyibak rambutnya, gerakannya terhenti saat bertemu pandang dengan Qiara. Matanya membesar. Sungguh mengejutkan bertemu Qiara dan Nando di sini, dan bahkan lebih

langsung menarik tangannya yang tengah digenggam Lathan,

mereka, dan wajahnya berubah masam. Apakah dia sengaja membawanya ke sini untuk membalas dendam

senang bertemu denganmu di sini.” Bianca menghampiri Qiara sambil tersenyum lebar. Kemudian dia juga menyapa Nando, “Halo, Pak Sofyan. Kita bertemu

mengernyit. Dia tidak

ke meja sekarang.” Lathan mencoba

mereka.

dia sedang bertemu Nando. Dia masih bisa membuatnya terkesan padanya saat itu. “Ayah dan Ibu mengkhawatirkanmu, Qiara. Kembalilah ke rumah. Janganlah membuat mereka khawatir, oke?” Dia berlagak perhatian.

anggur dan menatap Bianca. “Saya akan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255