Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 305

Biasanya sctiap sorc Bibi Juni akan menunggu anak–anak di persimpangan jalan.

Namun hari ini, anak–anak turun dari bus sekolah, tidak melihat Nenek.

“Carlos, Carles, Carla, apakah orang tua kalian tidak ada di sini?” Ibu Guru Brenda dari kelas Matahari bertanya, “Apa Bu Guru perlu menelepon orang tua kalian?”

“Tidak perlu,” Carlos berkata seperti orang dewasa, “Beberapa waktu ini, Nenek kadang–kadang akan terlambat beberapa menit, kami menunggu sebentar di sini saja.”

“Kalau begitu, kalian harus menunggu dengan patuh, jangan pergi sembarangan.” Brenda berpesan, “Carlos, kamu adalah kakak, harus menjaga adik–adik dengan baik, mengerti?”

“Aku mengerti, Bu Guru Brenda tenang saja.” Carlos menepuk–nepuk dadanya dan berkata dengan yakin, “Aku akan menjaga mereka dengan baik.”

“Baguslah kalau begitu.” Brenda tidak banyak berpikir dan bus sekolah pun pergi.

Beberapa waktu ini, Bibi Juni kadang–kadang akan datang tcrlambat beberapa menit. Bus sekolah selalu menunggu sampai dia datang untuk menjemput ketiga anak itu.

lain menjadi terlambat menjemput anak–anak mereka, mereka akan mengeluh,

berpikir bahwa Bibi Juni akan segera datang menjemput anak–anak dan di sini juga dekat dengan rumah,

jalan.” Carles menendang batu kecil di tepi jalan, “Carlos,

bermain” Carlos melihat ke arah pulang ke rumah dan berkata, “Nenek tidak cnak badan beberapa hari ini, dia terengah–engah ketika berjalan, setiap kali datang menjemput kita, pakaiannya basah karena berkeringat. Lebih baik kita sama–sama berjalan ke

gemuk, lalu berkata, “Kita sudah

menebusnya, dia berkata lagi, “Aku ingat jalan pulang, aku

ingat,

anak itu berjalan pulang dengan

ini cantik, tampan dan

dengan fokus, tetapi dengan sangat cepat, perhatian anak–anak tertuju pada

batu kecil di

jalan, melihat apakah maminya

oleh scckor kucing ragdoll di tepi jalan, dia menunjuk kucing dengan tangannya yang gemuk dan berkata: “Cepatlah lihat, kucing ragdoll itu sangat cantik, apa dia berpisah dengan pemiliknya dan tidak menemukan

secara rasional, “Kucing yang begitu cantik dan

pasti sangat cemas.” Carles melihat kucing itu dan menebak, “Mungkin sekarang