Bab 776

Victoria mekiri bibir tuwalunya dengan malu, wajahnya menyerah, ia berkata dengan bahasa isyarat, “Mungkin Daniel hanya bermaksud untuk rumah dengan tamu, bukan bermaksud seperti

“Aku lihat, sikap dia jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, kamu harus baik–baik memanfaatkan kesempatan.” Tuan Besar menasihatinya dengan sungguh–sungguh, “Cucuku yang ini, keras di bibir, lembut di hati, walaupun di luar ia tampak dingin, namun di dalam hatinya ia sangat bisa tergila–gila. Asalkan kamu bisa mendapatkan hatinya, ia akan memperlakukanmu dengan sangat baik.”

“Baik, aku mengerti.” Victoria tersenyum dan menganggukkan kepala.

“Apa kamu masih menyukainya sekarang?” Tuan Muda bertanya sekali lagi.

“Suka” Victoria menjawab tanpa ragu–ragu, “Aku sebelumnya pernah mengatakan kepada kakek, sejak pertama kali melihatnya di umur 15 tahun, aku sudah menyukainya, sampai sekarang tidak pernah berubah....”

“Bagus, bagus.” Tum Besar tersenyum.

Bibi Riana dengan cepat menyiapkan dimsum dan bubur yang lezat.

dan Victoria duduk di

menyantap hidangan, Tuan Besar menanyakan hal–hal

tak aculnya, ia lalu memarahi

“Aku bekerja lebih dari 10 jam, bisakah kamu membiarkanku tenang sedikit di malam

“Kamu...”

meledak dengan kemarahan, Victoria menaruh sebuah pangsit udang di atas piringnya, lalu berkata

hangatnya dengan cepat

lembut.” Tuan Besar menunjuk–nunjuk Daniel, mencaci makinya, “Tidak sepertimu, begitu mirip dengan singa, setiap kali

menyantap hidangan itu dengan diam, tidak berbicara

ingin kembali ke kamar untuk beristirahat, jika bukan karena ia ingin inenggunakan kekuatan tidak terlihat ini untuk

kelihatannya tidak begitu baik, apa karena

menggunakan bahasa isyarat mengobrol ringan dengan

umurku sudah tua, ditambah udara di atas gunung ini

ini, Daniel mengangkat matanya melirik Victoria, dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255