Bab 1796

“Bukankah sebelumnya Willy pernah memanggil seorang Tahib??” Tanya Lorenzo,

“Tiga bulan yang lalu, Pangeran diracuni, sakitnya sangat parah, kami telah mencoba berbagai macam cara, akhirnya kami memanggil seorang Tabib Hebat dari Negara Nusantara.

Tabib itu sangat hebat, setelah dua bulan, akhirnya dia bisa menyembuhkan Pangeran, tidak hanya itu, dia juga bilang kalan kaki Pangeran punya kesempatan untuk sembuh.

Tapi dia harus kembali ke Negara Nusantara, untuk mencari beberapa bahan obat, Pangeran bahkan secara khusus menyiapkan Kapal Pesiar Kerajaan kami untuk ia tumpangi, tidak disangka, ah….

Robin menghela napas dalam-dalam.

“Mungkinkah itu adalah kapal pesiar yang tenggelam di Las Vegas beberapa waktu yang lalu?” Tanya Jasper dengan terkejut.

“Benar, itulah kapalnya.” Robin mengangguk. “Agar tidak menimbulkan opini publik, media hanya melaporkan sebuah kapal pesiar komersial meledak di laut, sebenarnya itu adalah Kapal Pesiar Kerajaan Denmark.”

Jasper mengerutkan alis, menatap Lorenzo dengan bingung.

Lorenzo menunduk, tenggelam dalam pikirannya, setelah cukup lama, tiba-tiba dia bertanya, “Tabib yang dipanggil oleh Willy itu adalah Tabib Dewa?”.

“Benar.” Robin menjawab dengan suara pelan, “Tuan, masalalı ini …..

“Robin!”

yang merdu

dengan langkah yang besar, lalu menyapanya dengan

memiliki sepasang mata yang berwarna biru es dan sangat cekung, sedikit melankolis, kulitnya pucat pasi.

tetap tidak dapat menyembunyikan wajahnya yang tampan, dan hawa keturunan

Willy menunduk dan menyapanya,

lama tidak bertemu, Willy.”

yang difabel ini, sulit bergerak, hanya bisa

1

sungkan.” Lorenzo tidak pernah suka mengucapkan sopan

“Baik, silakan!”

aula besar,

Lorenzo, sehingga dia bertanya dengan khawatir, “Tuan Lorenzo,

Lorenzo tidak

sambil mengernyit, “Mungkin bukan luka kecil, lebih baik istirahat saja dulu, tunggu tubuhmu agak

menolaknya, mengeluarkan dokumen itu dan berkata,

“Baik.”

dokumennya, lalu memberikannya pada Pangeran

dia langsung

bertanya dengan alis

teman baik yang sudah bekerja sama bertahun-tahun, mana mungkin masih tidak percaya padamu?” Pangeran

tertawa, kini tertawa, “Terima kasih atas kepercayaanmu!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255